Hikmah Yatim Piatu Muhammad shalallahu'alaihiwasalam

 Bissmillah

walhamdulillah wasshalatu wassalamu 'ala rasulina muhammadin shalallahu'alaihi wasalam


Bagaiman kabarnya teman-teman semua...?

semoga kita senantiasa didalam perlindungan Allah subhanahuwata'ala.

Pada artikel kali ini kita akan menceritakan dan mengetahui apa hikmah dari yatimnya nabi kita Muhammad shalallhu'alaihiwasalam ketika beliau masih didalam kandungan Ibunya, yaitu Aminah. serta kita mengetahui juga hikmah dari piatunya nabi kita shalallahu'alaihiwasalam pada saat beliau masih kecil.


Nahh, teman-teman sekalian.

Jauh dari sebelum Allah menciptakan bumi, Allah subhanahuwata'ala telah menetapkan dan merencakan semuanya yang akan terjadi di muka bumi. 

Begitu juga dengan nabi kita Muhammad shallahu'alaihiwasalam, Ayahnya yang kita kenal dengan Abdullah bin Abdul Mutholib meninggal dimekkah dikarenakan sakit pada saat Muhammad sedang berada didalam kandungan Aminah. pada saat beliau lahir tahun dimana pasukan gajah hendak meghancurkan Ka'bah beliau shalallahu'alaihiwasalam tumbuh dengan pengasuh yang berbeda-beda dan tentunya jauh dari bimbingan dan didikan dari ayahnya Abdullah  dan hampir semua waktu kecilnya bersama bani sa'ad dari suku baduiy.


Kehidupan beliau shalallahu'alaihiwasalam sangat jauh dari keluarganya,  dan tak lama itu Ibunya meninggal dengan usia dia masih sangat kecil sehingga ia menghabiskan waktu kecilnya atau diasuh oleh ibunya dengan waktu yang tak lama, beberapa tahun kemudian kakekknya yaitu Abdul mutholib meninggal dunia. akan tetapi seluruh peristiwa dan kisah yang berlalu ini memiliki hikmah yang sangat besar bagi kehidupan serta agama Islam saat ini.

Dengan meninggal ibunya serta kakeknya hal demikian membuat orang pada saat itu tidak menimbulkan keraguan kepada Nabi Muhammad shalallahu'alaihi wasalam. Dengan wafatnya orang tua dan kakeknya tersebut orang tidak bisa mengatakan bahwasannya "Muhammad adalah orang yang dari kecil di didik oleh ayahnya dan kakeknya sehingga ia menjadi orang yang mulia dalam hidupnya sehingga mengaku dirinya sebagai nabi". Dan dahulu kakeknya terkenal dengan orang yang memiliki sifat dermawan yang tinggi, lemah lembut terhadap kaumnya, serta kakeknya adalah orang yang memberi makan dan minum orang orang yang sedang melakukan thawaf disekitarnya Ka'bah pada saat itu. 


Semoga dengan kisah Yatimnya Muhammad shalallahu'alaihi wasalam dapat menjadi contoh bagi setiap umat dimanapun berada. 

Wallahu'alam

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Muhammad dimasa Kecil

Muhammad dan Kaum Nashrani