Muhammad dan Halimah As-Sa'diyyah
Bismillah
Alhamdulillah wasshalatuwassalamu 'ala rasulillah wa'ala aalihi washahbihi ajmai'in
Bagaimana kabarnya teman-teman sekalian yang semoga dirahmati Allah
Masih ingat seputar seorang yatim yang tidak bisa membaca dan menulis serta keturunan dari suku yang terhormat pada saat itu?
Masih ingat bagiamana seorang yatim yang tidak bisa bisa ditentang kebenarannya disebabkan orang-orang terdekat dari keluarga sudah meninggal?
yaps.... benar sekali, ialah Muhamad bin Abdillah bin Abdul Mutholib bin Hasyim bin Abdul Manaf, pada artikel kali ini kita akan mengetahui siapa dan bagimana orang yang dahulu menyusuhi Muhammad shalallahu'alaihiwasalam .
Halimah As-sa'diyah binti Abu Dzuaib As-sa'diyah
Dari adat atau kebiasaan orang Arab terdahulu yaitu mencari orang yang menyusuhu atau ibu susuan untuk anak-anak mereka. sebagaimana yang kita ketahui bahwasannya nabi kita Muhammad shalallahu'alaihi wasalam diasuh atau di susu keturunan bani sa'ad yaitu Halimah As-sa'diyah istri dari Harits bin Abdul 'Izza
Tahukah kalian, dahulu Halimah safar dari kotanya atau daerahnya bersama Harits serta anak laki-laki yang juga diasuh Halimah pada saat itu, perempuan dari keturunan bani sa'ad bin bakr yang sedang menyusuhi, suatu hari pada musim kering dan mereka tidak memiliki sesuatu apapun, pada suatu malam ia keluar menunggangi keledai betina pada malam hari serta unta yang sudah tua yang susu unta tersebut tidak mengalir lagi sehingga Halimah dan anaknya tidak bisa tidur pada saat itu dikarenakan nangis anaknya yang menahan lapar, begitu juga dengan Halimah air susunya pun tidak menetes sedikit pun. akan tetapi teman-teman sekalian Halimah dan Suaminya Harits berharap akan adanya pertolongan dan jalan keluar dari semua itu, sehingga Halimah pun turun dari Keledainya dan ia merasa lemah tidak mampu untuk berdiri.
Pada saat tiba di Mekkah Halimah dan suaminya Harits mencari orang yang sedang membutuhkan Ibu Asuh dengan harapan bahwa dari asuhan Halimah tersebut dapat mendapatkan ganjaran atau upah asuh dari anak tersebut. pada saat itu yang menawarkan kepada Halimah adalah orang yang pernah ditawar kepadanya yaitu ibunya Muhammad shalallahu'alaihiwasalam. maka Halimah pun menolak tawaran tersebut dikarenakn anak tersebut yaitu Muhammad adalah seorang yatim, sedangkan Halimah menginginkan balasan dari ayahnya agar bisa membalas jasa asuhnya. dan tidak ada satu pun perempuan yang mencari hak asuh kecuali Aminah yaitu ibu dari Muhammad shalallahu'alaihi wasalam. Kemudian Halimah dan Suaminnya hendak pergi meninggalkan Mekkah ia mengatakan kepada Harits bahwasannya ia tidak mau meninggalkan Mekkah sebelum mendapatkan seorang bayi untuk diasuh dan ia memikirkan kembali untuk mengasuh seorang yatim tersebut yaitu Muhammad bin Abdillah
Nah teman-teman, setelah Halimah menanyakan kepada Harits terkait mencari bayi untuk diasuh, Harits menyarankan untuk mengasuh anak yatim tersebut yaitu Muhammad dengan harapan agar mereka mendapatkan kebaikan. Halimah pun menyetujui dan mengambil Muhammad untuk diasuhnya, tahukah teman-teman apa yang terjadi selanjutnya?. Ketika Halimah menaruh Muhammad didalam kamarnya atas izin Allah mengalir dan meneteslah air susu Halimah dan Muhammad beserta anak laki-laki Halimah meminumnya dengan puas dan mereka pun tertidur pulas. dan Harits pun tatkala ia ingin memerah susuh dari kambingnya dimusim kering tersebut, susu kambingnya pun mengalir dan menetes dengan deras sehingga Halimah dan Harits pada saat itu kenyang dengan susu tersebut kemudia tidur dengan tenang.
subhannallah semua hal yang terjadi atas kehendak Allah teman-teman.
Wallahu'alam
Komentar
Posting Komentar