Muhammad dan Kaum Nashrani

 Bissmillah 

alhamdulillah wasshalatu wassalamu 'ala rasulillah wa 'ala aalihi wa shahbihi ajma'in   


Hai teman-teman sekalian, bagaimana kabarnya hari ini?


Teman-teman yang semoga selalu didalam lindungan Allah subhanahuwata'la kita telah mengetahui bagaimana Muhammad dan Bangsa Yahudi maka pada kali ini kita akan mengetahui bagaimana Muhammad dengan Kaum Nashrani.

Teman-teman yang semoga dimuliakan Allah subhanahuwata'ala, kaum Yahudi dan Nasharani merupakan kaum yang disebutkan Allah didalam surat Al-Fatihah yang mana mereka hanya Beramal dan tidak berilmu dan juga berilmu namun tidak beramal. kitab yang digunakan mereka hingga saat ini adalah kitab sebagaimana Allah turunkan kepada Nabi Musa dan Isa. Sebagaimana pada saat Muhammad ketemu pendeta bersama Abu Thalib yang mengetahui jejak kenabian dan masih mengikuti ajaran kitab Injil asli.

Namun ketika turunnya Al-Qur'an umat manusia harus mengimani dan mengamalkan apa yang ada didalam Al-Qur'an adapaun degan Taurat, Injil, dan Zabur, kita hanya mengimankan saja tanpa mengamalkannya. hal demikian dikarenakan Al-Qur'an yang Allah turunkan kepada Muhammad shalallahu'alaihiwasalam mencakup ataupun merangakup hal-hal apa saja yang yang berada pada kitab Taurat, Zabur, dan Injil.

Berikut teman-teman sekalian beberapa tanda akan adanya Nabi diakhir zaman sebagaimana pada kitab kaum Nashrani atau Injil :

1. Didalam injil dijelaskan bahwasannya akan ada seorang Nabi yang datang sesudah Isa alaihissalam.

2. Didalam injil dijelaskan bahwasannya akan ada yang membawa petunjuk yang datang dan ia bersaksi kepada Isa alaihissalam 

3. Nama Muhammad didalam bahasa Yunani Kuno bermakna pembela atau penolong dan pemberi suka cita.


demikian teman-teman pengetahuan hubungan Nabi kita Muhammad shalallahu'alaihiwasallam.

semoga bermanfaat. 

Wallahu'alam




Muhammad dan Bangsa Yahudi

Bissmillah 

alhamdulillah wasshalatu wassalamu 'ala rasulillah wa 'ala aalihi wa shahbihi ajma'in   


Hai teman-teman sekalian, bagaimana kabarnya hari ini?


Teman-teman yang semoga selalu didalam lindungan Allah subhanahuwata'la kita telah mengetahui bagaimana Muhammad dan Abu Thalib maka pada kali ini kita akan mengetahui bagaimana Muhammad dengan Bangsa Yahudi.


Tahukah teman-teman sekalian, Yahudi adalah agama yang dari dahulu ada dan tentunya mereka lahir dari suku bani israil pengikut Nabi Musa 'alaihissalam yang mana pada saat lahirnya Nabi Muhammad shalallahu'alaihiwasallam kaum Yahudi menolak dengan kenabiannya dan bahkan mereka tidak menerima bahwa kenabian lahir dari bani Israil sehingga sampai saat ini Bangsa Yahudi sangat benci dan memusuhi Islam dan mereka memegang kitab Taurat sebagaimana yang dahulu Allah turunkan kepada Nabi Musa 'alaihissalam.


Sebenarnya teman-teman sekalian sangat banyak konteks membicarakan Nabi Muhammad didalam kita-kitabnya yahudi, namun disini kita akan mengetahui 2 hal. yaitu:

1. Perkataan Musa 'alaihissalam pada pertengahan safarnya bahwasannaya Allah menampakkan dirinya dari bukit Sina dan menyinari dengan cahaya dari bukit Sa'ir dan bukit Faran

    Bukit Sa'ir : sebuah bukit yang memanjang dan berbaris ke arah timur hingga lembah yang memanjang dari laut mati sampai ke teluk yang tinggi.

    Bukit Faran : Nama bangsa Yahudi yang disebutkan didalam kitab Taurat yang dari tempat berdirinya Nabi Musa tersebut bersama Ismail alaihimassalam.

2. Pada saat safat Isyaa'  yang memiliki makna bahwasannya pemimpin Islam selanjutnya akan lahir dari tempat yang dikelilingi bukit 'arafah dan mina. atau yang kita ketahui saat ini ialah mekkah atupun madinah.


berikut hal yang diketahui oleh penulis yang sangat butuh belajar yang lebih teman-teman sekalian, semoga bisa bermanfaat.


wallahu'alam

Muhammad dan Abu Thalib

 Bissmillah 

Alhamdulillah wasshalatu wassalamu 'ala rasulillah wa'ala aalihi wa shahbihi ajma'in 


Bagaimana kabarnya teman-teman sekalian....

Semoga senantiasa dalam perlindungan Allah subhanahuwata'ala, pada artikel yang lalu teman teman sekalian kita sudah mengetahui bagaiman kisah Muhammad bersama Halimah As-Sa'diyyah beserta Suaminya menuju mekkah dan apa yang telah terjadi pada keluarga Halimah dan Bani Sa'ad. tentunya kita sudah mengetahui hal tersebut bukan? 

Nah... Pada kali ini kita akan mengetahui ada apa dengan Nabi kita Muhammad shalallahu'alaihi wasallam dan pamannya Abu Thalib.


Tahukah teman-teman sekalian,,,

Pada saat Nabi kita berumur 12 tahun setelah beberapa tahun usai diasuh Halimah beliau shalallahu'alaihi wasallam  bersama pamannya yang bernama Abu Thalib. suatu hari Abu Thalib mengajak Muhammad hijrah atau berpindah tempat ke Negeri Syam untuk berdagang.

Hijrah tersebut merupakan hijrah pertama kalinya yang dilakukan Nabi kita bersama pamanny yaitu Abu Thalib. Pada dipertengah hijrah mereka menuju Syam Abu Thalib dan Muhammad bertemu seorang Pendeta yang masih terjaga dengan ajaran Injil yang asli. tanpa disengaja teman-teman sekalian Pendeta tersebut melihat dan mengetahui tanda kenabian yang berada pada Nabi Muhammad shalallahu'alaihiwasallam.


Selain Pendeta yang melihat tanda kenabian pada Muhammad, tahukah kalian bahwasannya hal demikian sudah dijelaskan Allah subhanahuwata'ala pada kitab Taurat dan Injil serta kitab kitab Budha, Hindia, dan Majusi yang mereka mengatahui akan adanya Nabi terakhir dan akan memimpin serta menyebarkan agama Islam.


wallahhu'alam

Terbelahnya Dada Muhammad

 Bissmillah

alhamdulillahi wasshalatu wassalamu 'ala rasulillah wa 'ala aalihi wa shahbihi ajma'in


Halo teman-teman yang semoga dirahmati Allah, bagaimana kabarnya hari ini?... 

Pada kesempatan kali ini, kita mengetahui suatu kejadian yang dialami Nabi kita teman-teman sekalian yaitu Muhammad shalallahu'alaihi wasalam ketika beliau diasuh oleh Halimah As-Sa'diyyah dari Suku Baduiy 


Tahukah kalian teman-teman yang semoga dirahmati Allah sekalian, sebuah kisah yang tentunya tidak asing lagi bahwa Nabi kita pernah di bedah dadanya oleh Malaikat, kenapa dan bagaimana kisahnya?


Dahulu pada saat Muhamad bin Abdillah diasuh oleh Halimah As-Sa'diyyah beliau sedang bermain dengan anak laki-laki arab Baduiy yang ada pada saat itu Malaikat Jibril atas perintah Allah beliau mendatangi Muhammad tatkala sedang bermain berasama temannya kemudian menghampirinya dan membelah dadanya dalam keadaan Muhammad shalallahu'alaihiwasalam sadar, kemudian Jibril mengeluarkan hati nya Muhammad dan mengambil segumpal darah yang ada dihatinya kemudian Jibril mengatakan bahwasannya segumpalan darah yang ada dihatinya ialah tipu daya syaithon. kemudian Jibril mencuci hati Muhammad tersebut dengan bejana yang terbuat dari Emas dan dicuci dengan Air Zam-zam dan Jibril meletakkan kembali Hati Muhammad tersebut ketempatnya.


Pada saat itu teman-teman Muhammad yang bermain bersamanya melihat dan mereka langsung lari ketakutan dan melaporkan kejadian tersebut kepada orang tua asuhnya sambil mengatakan bahwasannya Muhammad telah dibunuh dan wajahnya pucat.

Hal demikian dikisahkan sahabat Anas radhiallahu'anhu dan beliau pernah melihat bekas garis tersebut  didadanya.

wallahu'alam

Ada apa dengan Suku Baduiy

Bissmillah

alhamdulillahi wasshalatu wassalamu 'ala rasulillah wa 'ala aalihi wa shahbihi ajma'in


Halo teman-teman yang semoga dirahmati Allah, bagaimana kabarnya hari ini?... 


Pada kesempatan kali ini, kita akan mengetahui kenapa sih Nabi kita Muhammad bin Abdillah shalallahu'alaihiwasalam diasuh dan disusui oleh Halimah bin Sa'adiyyah, sebagaimana yang telah kita ketahui pada artikel sebelumnya bagaimana kisah bertemunya Halimah dan Muhammad ketika ia masih Balita.


Nah... Teman-teman sekalian, Orang-orang Arab terdahulu memiliki suatu kebiasaan yang tidak dimiliki dinegeri manapun, orang-orang Arab terdahulu adat mereka dan kebiasaan mereka yaitu menitipkan anak mereka untuk diasuh dan disusuhi kepada suatu suku pedalaman di Arab yang mana terkenal dengan suku Arab Baduiy.

Suku Baduiy terletak diujung dan pedalaman negeri Arab yang jauh dari permukiman dan mereka datang ketengah permukiman tatkala mereka memiliki hajat atau keperluan yang mereka harus miliki. Jadi, bisa kita simpulkan teman-teman sekalian bahwa Arab Baduiy adalah suku yang terjaga dalam budaya, adat istiadat, serta hidup yang berkecukupan dengan alam sekitar.


Begitu juga dengan Muhammad teman-teman sekalian, setelah Tsuwaibah mengasuh Muhammad datanglah Halimah As-Sa'diyyah dari Suku Baduiy keturunan Bani Sa'ad ke kota Mekkah bersama Harits untuk mengasuh Muhammad shalallahu'alaihiwasallam. Hal demikian selain kebiasaan Suku Arab menitipkan anak untuk diasuh ke Suku Baduiy merupakan salah satu pendidikan yang baik. dengan diasuhnya Suku Baduiy yang terletak dipedalaman negeri Arab anak asuh tersebut jauh dari penyakit-penyakit atau perubahan peradaban di Negeri Arab dan menguatkan jasmani karena mereka hidup berkecukupan dengan Alam Sekitar sebagaimana yang dikisahkan Halimah pada pada artikel sebelumnya.

Selain itu teman-teman sekalian, anak yang diasuh Suku Baduiy melatih mereka jauh dari keluarga dan kerabat-kerabat serta bahasa mereka pun tetap terjaga dan jauh dari kerusakan bahasa, hal demikian adalah suatu pendidikan bagi anak-anak tersebut dari kecil.


Wallahu'alam

Halimah As-Sa'diyah mengasuh Muhammad

 Bismmilah....

alhamdulillah asshalatuwassalamu'ala rasulillah wa 'ala aalihi wa shahbihi ajma'iin

Hai teman-teman semua yang semoga senantiasa dijaga Allah subhanahuwata'ala bagaimana kabarnya?

teman-teman masih ingat bagaimana kisah Halimah dan Harits pada saat mereka hendak mengasuh anak yatim?


naaa, pada artikel kali ini kita akan menceritakan bagaimana Halimah mengasuh muhammad bersama suaminya yaitu Harits.


Tahukah Kamu?

    Sebelum mengetahui bagaimana Halimah dan suaminya mengasuh Muhammad, kita harus mengetahui dahulu teman-teman bagaimana Halimah hendak mengasuh muhammad.

    Jadi, pada saat Halimah tiba bersama suaminya di Mekkah untuk mencari anak asuh yang telah menjadi kebiasaan orang arab terdahulu. mereka mempertimbangkan untuk mengasuh Muhammad dikarenakan Muhammad adalah seorang anak yang yatim dan tidak memiliki ayah, Harits sebagai suami Halimah pun memberi saran untuk mengambil atau mengasuh dan menjadi Ibu susu dari Muhammad kepada isterinya dengan harapan dengan mengasuh anak bayi yang yatim tersebut mendapatka kebaikan. atas izin Allah ketika Halimah menyetujui dan mengambil Muhammad untuk diasuh dan menaruhnya di kamar Halimah, air susu Halimah yang dahulunya kering dan tidak memiliki setetes susu pun menjadi tetesan air susu yang deras sehingga Muhammad dan anak kandung Halimah pada saat itu meminumnya sehingga mereka bisa tidur pada saat itu yang mana dahulunya anak kandung Halimah tidak bisa tidur dikarenakan nangis disebabkan kelaparan. Tidak hanya itu teman-teman sekalian, hewan peliharaan suaminya yaitu Harits pun yang dahulunya tidak memiliki Air Susu dikarenakan sedang musi kering atau gugur menjadi memiliki Air susu yang sangat deras sehingga Harits dan Halimah pada saat itu meminumnya dan tidur dalam keadaan kenyang. 

    Hal demikian dikarenakan mereka mengasuh seorang anak yatim dan seorang yang akan menjadi Nabi sebagai Suri Tauladan Manusia hingga saat ini, yaitu Muhammad bin Abdillah shalallahu'alaihi wasallam,


    Nahh teman-teman sekalian yang semoga senantiasa dirahmati Allah pada saat Halimah kembali ketempatnya atau desa nya yaitu desa Bani Sa'ad yang mana pada saat itu tidak ada daerah yang paling tandus atau gersang kecuali di kampung Bani Sa'ad, akan tetapi dengan kepulangan Halimah hewan peliharannaya menyambutnya dengan keadaan kenyang serta memiliki banyak susu, dan pada saat itu Halimah dan Harits memerah dan meminum susuhnya dan tidak ada seorang pun yang menandingi derasnya susu dari peliharaan Halimah dan Harits. 

    Waktu tersus berlalu, Muhammad tumbuh besar dibawah asuhan Halimah dan Harits tetapi ia tumbuh tidak seperti anak kecil biasanya, umur Muhammad baru menginjak usai 2 tahun akan tetapi dia sudah menjadi anak yang kuat. lantas teman-teman sekalian Halimah mengembalikan Muhammad kepada Ibunya. disini teman-teman Halimah sangat ingin mengasuh Muhammad karena dengan ia mengasuh Muhammad ia dan keluarganya mendapatkan keberkahan, akan tetapi Halimah khawatir dengan besar nya Muhammad bersamanya kota Mekkah menjadi tidak subur atau dihinggapi wabah nantinya.

    Hal demikian adalah keberkahan dari Nabi kita teman-teman sekalian yaitu Muhammad shalallahu'alaihiwasalam


Wallahu'alam


Muhammad dan Halimah As-Sa'diyyah

 Bismillah    

Alhamdulillah wasshalatuwassalamu 'ala rasulillah wa'ala aalihi washahbihi ajmai'in

Bagaimana kabarnya teman-teman sekalian yang semoga dirahmati Allah


Masih ingat seputar seorang yatim yang tidak bisa membaca dan menulis serta keturunan dari suku yang terhormat pada saat itu?

Masih ingat bagiamana seorang yatim yang tidak bisa bisa ditentang kebenarannya disebabkan orang-orang terdekat dari keluarga sudah meninggal?


yaps.... benar sekali, ialah Muhamad bin Abdillah bin Abdul Mutholib bin Hasyim bin Abdul Manaf, pada artikel kali ini kita akan mengetahui siapa dan bagimana orang yang dahulu menyusuhi Muhammad shalallahu'alaihiwasalam

Halimah As-sa'diyah binti Abu Dzuaib As-sa'diyah

    Dari adat atau kebiasaan orang Arab terdahulu yaitu mencari orang yang menyusuhu atau ibu susuan untuk anak-anak mereka. sebagaimana yang kita ketahui bahwasannya nabi kita Muhammad shalallahu'alaihi wasalam diasuh atau di susu keturunan bani sa'ad yaitu Halimah As-sa'diyah istri dari Harits bin Abdul 'Izza

    Tahukah kalian, dahulu Halimah safar dari kotanya atau daerahnya bersama Harits serta anak laki-laki yang juga diasuh Halimah pada saat itu, perempuan dari keturunan bani sa'ad bin bakr yang sedang menyusuhi, suatu hari pada musim kering dan mereka tidak memiliki sesuatu apapun, pada suatu malam ia keluar menunggangi keledai betina pada malam hari serta unta yang sudah tua yang susu unta tersebut tidak mengalir lagi sehingga Halimah dan anaknya tidak bisa tidur pada saat itu dikarenakan nangis anaknya yang menahan lapar, begitu juga dengan Halimah air susunya pun tidak menetes sedikit pun. akan tetapi teman-teman sekalian Halimah dan Suaminya Harits berharap akan adanya pertolongan dan jalan keluar dari semua itu, sehingga Halimah pun turun dari Keledainya dan ia merasa lemah tidak mampu untuk berdiri. 


Pada saat tiba di Mekkah Halimah dan suaminya Harits mencari orang yang sedang membutuhkan Ibu Asuh dengan harapan bahwa dari asuhan Halimah tersebut dapat mendapatkan ganjaran atau upah asuh dari anak tersebut. pada saat itu yang menawarkan kepada Halimah adalah orang yang pernah ditawar kepadanya yaitu ibunya Muhammad shalallahu'alaihiwasalam. maka Halimah pun menolak tawaran tersebut dikarenakn anak tersebut yaitu Muhammad adalah seorang yatim, sedangkan Halimah menginginkan balasan dari ayahnya agar bisa membalas jasa asuhnya. dan tidak ada satu pun perempuan yang mencari hak asuh kecuali Aminah yaitu ibu dari Muhammad shalallahu'alaihi wasalam. Kemudian Halimah dan Suaminnya hendak pergi meninggalkan Mekkah ia mengatakan kepada Harits bahwasannya ia tidak mau meninggalkan Mekkah sebelum mendapatkan seorang bayi untuk diasuh dan ia memikirkan kembali untuk mengasuh seorang yatim tersebut yaitu Muhammad bin Abdillah 

   

Nah teman-teman, setelah Halimah menanyakan kepada Harits terkait mencari bayi untuk diasuh, Harits menyarankan untuk mengasuh anak yatim tersebut yaitu Muhammad dengan harapan agar mereka mendapatkan kebaikan. Halimah pun menyetujui dan mengambil Muhammad untuk diasuhnya, tahukah teman-teman apa yang terjadi selanjutnya?. Ketika Halimah menaruh Muhammad didalam kamarnya atas izin Allah mengalir dan meneteslah air susu Halimah dan Muhammad beserta anak laki-laki Halimah meminumnya dengan puas dan mereka pun tertidur pulas. dan Harits pun tatkala ia ingin memerah susuh dari kambingnya dimusim kering tersebut, susu kambingnya pun mengalir dan menetes dengan deras sehingga Halimah dan Harits pada saat itu kenyang dengan susu tersebut kemudia tidur dengan tenang.

    subhannallah semua hal yang terjadi atas kehendak Allah teman-teman.


Wallahu'alam

    

Pulang dari Perasingan

Bismillah Alhamdulillah asshalatauwassalamu 'ala rasulillah Haloo teman-teman sekaliann… Bagaimana kabarny hari ini??? Semoga sena...